Senin, 18 Maret 2013

Blackberry VS Android

Belakangan ini perang antar pengguna gadget semakin terasa. Baik di dalam maupun di luar negeri, para pengguna gadget senantiasa membanggakan gadgetnya masing-masing. Adu argumen yang paling panas adalah di antara pengguna Blackberry dan gadget yang jeroannya Android. Maka muncullah perang Blackberry VS Android.
“Makanya pakai BB bro, biar gak ketinggalan informasi,” itulah sepenggal kalimat yang diucapkan oleh teman saya ketika ia mengetahui bahwa saya tidak tahu mengenai tugas terbaru dari dosen. Harus diakui, mengenai informasi terbaru di kampus, para pengguna blackberry adalah jagoannya. Terus terang, saya bukanlah pengguna Blackberry. Gadget yang saya gunakan adalah Samsung Galaxy Pro. sebuah gadget yang berbasiskan Android. Jadi sungguh tidak layak jika saya menuliskan artikel Blackberry VS Android yang membandingkan satu persatu kelebihan dan kekurangan tiap gadget.
Di sini saya hanya ingin menulis secara singkat pandangan saya mengenai perang Blackberry VS Android. Menurut saya, satu-satunya kelebihan dari Blackberry adalah Blackberry Messenger. Fitur obrolan ini tidak akan dapat kita temukan di gadget lain. Suka atau tidak suka, harus diakui, ada kekuatan komunitas yang luar biasa di antara para pengguna Blackberry. Kekuatan komunitas ini bila digunakan dengan baik akan memberikan manfaat yang sangat berarti. Namun bila disalahgunakan akan terjadi ‘Autis Blackberry’.
Tanpa disadari, para pengguna Blackberry telah diperbudak oleh Research In Motion. RIM akan senantiasa mengeluarkan produk baru dan para pengguna yang sudah keranjingan ini akan selalu memburu gadget baru yang dikeluarkan oleh RIM tersebut. Bagi para pengguna Blackberry, janganlah mau diperbudak oleh layar beberapa centimeter persegi ini. Untuk mengakhiri perang Blackberry VS Android ini, sekali-kali cobalah untuk meminjam gadget Android milik teman Anda. Di sana Anda akan menemukan beragam aplikasi obrolan seperti Yahoo Messenger, Google Talk dan Whatsapp. Aplikasi-aplikasi ini sifatnya universal, sehingga dapat digunakan di semua gadget. Anda akan terkaget-kaget ketika menjelajahi Android Market. Beragam aplikasi-aplikasi yang unik dan bermanfaat bisa Anda peroleh dengan gratis.
Di artikel Blackberry VS Android ini, saya tidak ingin mengatakan Android lebih baik dari Blackberry, atau sebaliknya Blackberry lebih baik dari Android. Setiap gadget punya kelebihannya masing-masing. Dan tentunya keputusan setiap orang dalam memilih gadget harus dihargai. Maka janganlah terlalu berlarut-larut dalam perang Blackberry VS Android.

Pengertian Android


Android Adalah - Android (sistem operasi) - OS Android - Merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Sumber : http://www.aingindra.com/2012/06/android.html

Perencanaan Sumber Daya Manusia dengan melibatkan proses Forecasting



  • Kebutuhan dan Kegunaan Forecasting dalam Planning
Seringkali terdapat waktu senjang (time lag) antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang (lead time) ini merupakan alasan yang utama bagi perencanaan (planning) dan peramalan (forecasting). Jika waktu tenggang nol atau sangat kecil maka perencanaan (planning) tidak diperlukan, tetapi sebaliknya jika waktu tenggang itu panjang dan hasil akhir dari suatu peristiwa tergantung pada faktor – faktor yang dapat diketahui maka perencanaan (planning) dapat memegang peranan yang sangat penting. Dalam situasi seperti ini maka peramalan (forecasting) diperlukan untuk menetapkan kapan suatu kondisi atau kejadian yang akan terjadi sehingga tindakan yang tepat harus dilakukan.
Dalam hal manajemen dan administrasi, perencanaan merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena waktu tenggang untuk mengambil keputusan dapat berkisar dari beberapa tahun, beberapa hari atau mungkin beberapa jam saja. Peramalan (forecasting) merupakan alat bantu yang sangat penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien, dan keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi tergantung pada kedua jenis peristiwa tersebut. Peramalan (forecasting) mempunyai peranan langsung pada jenis peristiwa eksternal, sedangkan pengambilan keputusan berperan terhadap peristiwa internal organisasi atau perusahaan. Perencanaan merupakan mata rantai yang memadukan kedua hal tersebut.
Peramalan (forecasting) adalah bagian yang integral dari kegiatan pengambilan keputusan manejemen. Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga faktor-faktor lingkungan kemudia memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan pencapaian sasaran dan tujuan tersebut. Kebutuhan akan peramalan (forecasting) meningkat sejalan dengan usaha pihak manajemen untuk mengurangi ketergantungan pada hal-hal yan belum pasti. Peramalan menjadi lebih ilmiah sifatnya dalam menghadapi lingkungan manajemen, karena setiap bagian dari organisasi berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya.
  • Keuntungan penggunaan metode forecasting
  1. Penjadwalan sumber daya yang tersedia
  2. Penyediaan sumber daya tambahan
  3. Penentuan sumber daya yang diinginkan.
  • Komponen analisis Perencanaan dan Peramalan(Forecasting)
Pada dasarnya Perencanaan sumber daya manusia memiliki beberapa komponen analisis untuk mendapatkan informasi mengenai sumber daya manusia serta mengambil keputusan dari informasi yang telah didapatkan, komponen tersebut yaitu :
  1. Rumusan filsafat perusahaan
Komponen ini berisi nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan utama bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan bisnis. Norma-norma itu memberikan gambaran tentang dasar dari eksistensi perusahaan.
  1. Rumusan tentang indentitas, tujuan dan sarana perusahaan
Komponen ini memuat tentang identitas berupa penegasan  dari missi yang dijalankan perusahaan. Penegasan itu secara kongkrit akan menggambarkan bidang bisnis utama yang dipilih dan ditekuni perusahaan. Selanjutnya dari ketegasan dan kejelasan itu, perlu dirumuskan  tujuan utama bisnis yang akan dijelajahi , yang harus dijabarkan  pula dalam mencapainya. Dengan demikian akan terlihat volume dan beban kerja yang akan mempermudah dalam menyusun struktur organisasi perusahaan berupa unit-unit kerja baik secara vertical dan horizontal.
  1. Evaluasi kekuatan dan kelemahan
Komponen ini memuat hasil evaluasi mengenai kekuatan yang dimiliki dalam mensukseskan bisnis perusahaan, sekalugus juga mengenai kelemahan atau keterbatasan yang dihadapi perusahaan  dalam menjalankan bisnisnya.
  1. Merumuskan desain pembidangan dan pembagian kerja
Komponen ini berisi penetapan unit kerja sehingga dihasilkan struktur organisasi yang jelas dengan volume dan beban kerja yang harus dilaksanakannya . Demikian juga jelas hubungannya satu dengan yang lain dalam rangka mencapai sasaran dan mewujudkan missi organisasi.
  1. Pengembangan strategi
Komponen ini berisi tentang cara mencapai tujuan secara bertahap dan cara menilai/mengukur tingkat pencapaiannya, tidak saja secara kuantitatif, tetapi juga kecepatannya dalam arti tingkat ketepatannya dilihat dari segi waktu.
  1. Penjabaran program
Komponen ini memuat tentang program setiap unit kerja atau departemen dan yang sejenis dan cara menilai / mengukur tingkat efektivitas pelaksanaannya.
Namun dengan adanya metode Forecasting SDM pihak manajemen dapat meneruskan analisis untuk masa mendatang atau dengan kata lain pihak manajemen dapat memperkirakan kondisi kedepannya dengan menggunakan metode Forecasting SDM, seprti dibawah ini :
  1. Inkrementalisme (atau dekrementalisme)
merupakan metode perkiraan yang memproyeksikan perubahan-perubahan garis lurus dalam kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi anggaran.
  1. Collective opinion
teknik ini meliputi pengumpulan informasi dari berbagai sumber didalam dan diluar organisasi dan kemudian mencapai kesepakatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut.
  1. Categorical and Cluster forecasting
teknik kategori ini memperkirakan kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kelompok kedudukan dan teknik kluster ini memperkirakan kelompok-kelompok bersama kedudukan tersebut dengan syarat dan tuntutan akan ketrampilan umum. Ini sering dipakai dalam organisasi yang besar.
  1. Modeling
metode ini menggunakan matematis dan komputer dimana para manager harus menggunakan teknik-teknik model untuk memperkirakan permintaan dan penawaran sumber daya manusia. Asumsi ini didasarkan pada keadaan ekonomi, perkembagan teknologi, sistem pendidikan, persaingan para majikan, sifat dasar pasar tenaga kerja, sistem kompensasi, jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.
Dengan adanya keempat metode forecasting SDM tersebut sebagai tambahan dalam proses perencanaan, maka pihak manajemen akan lebih mudah dalam menentukan perencanaan dari berbagai kegiatan yang menyangkut SDM, mulai dari proses Perekrutan, Penjadwalan, Penentuan strategi, dll.


Sumber :
  1. Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB, MANAJEMEN OPERASIONAL, Darman SE. MM
2.      PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB, PERENCANAN  SDM, Lisnatiawati Saragih SE,MM