Senin, 22 November 2010

MANUSIA DAN HARAPAN

pada tulisan saya kali ini saya akan membahas tentang diri saya sebagai manusia dan suatu harapan saya mengenai suatu hal.

"harapan" mungkin kata tersebut ada di benak setiap manusia di dunia ini,entah harapan tentang negara,seseorang,atau pun suatu hal.begitupun saya dalam benak saya ada suatu harapan terhadap negara dan suatu hal dalam hal ini kesenian.

pertama saya akan membahas tentang harapan saya terhadap negara saya Indonesia.menurut saya di negara berkembang ini  banyak hal positif yang telah di raih di bawah kepemimpinan Bpk.Susilo Bambang Yudhoyono beserta jajaran kepemerintahannya.seperti contoh giatnya pemberantasan koruptor hingga dibuatlah suatu lembaga hukum Komisi Pemberantasan Korupsi atau kita lebih sering mendengar nya dengan sebutan KPK lembaga ini tepatnya terbentuk ketika Bpk.SBY berdampingan dengan Bpk.Jusuf Kalla,lalu ada lagi pengadaan sarana transportasi Busway yang sukses mengatasi masalah kemacetan di awal kehadirannya di ibu kota jakarta ini dan kesuksesan lainnya seperti penangkapan teroris oleh DENSUS88 serta penjagaan terhadap kesenian budaya Indonesia yang akhir-akhir ini mendapatkan klaim dari negara lain.
namun ada pula beberapa masalah yang menjadi harapan saya bahkan mungkin seluruh masyarakat Indonesia yaitu seperti ketegasan jajaran Polri dalam menjaga setiap koruptor agar tetap menjalani hukuman atas perbuatan yang merugikan negara tersebut lalu ketegasan Ditlantas dalam membimbing pengguna lalu lintas untuk tertib agar dapat membantu upaya pemerintah mengatasi kemacetan.
saya dan seluruh masyarakat pun akan sangat berterima kasih dan bangga bila hal tersebut dapat terwujud

sekarang harapan saya terhadap kebudayaan kesenian Indonesia.pertama saya akan mengomentari kesenian budaya di Indonesia yaitu kesenian yang perlahan mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia terutama pemudanyasaya akan mengambil contoh suatu permainan tradisional seperti wayang,enggrang,petak umpet,kelereng,galaxin dan permainan lain yang dulu sangat terkenal di kalangan pemuda indonesia namun kini para pemuda Indonesia lebih memilih bermain mainan elektronik seperti jejaring sosial,chatting,game online,dan alat-alat game elektronik lainnya yang sebenarnya lebih membuat seseorang menjadi pribadi yang individualisme walaupun namanya jejaring sosial ataupun game Online karna tidak ada interaksi secara langsung antara satu individu dengan individu lainnya.dan contoh kedua yaitu tontonan tradisional dan modern  ketimbang menonton wayang golek,wayang orang,pertunjukan tari,pameran lukisan dan tontonan tradisional lain yang mestinya menjadi kebanggan lebih banyak yang memilih menonton bioskop yang terkadang film nya berunsur "Negatif" seperti pornografi,kekerasan dan kesedihan yang berlebihan sungguh sangat di sayangkan.
dan harapan saya terhadap kesenian dan kebudayaan di Indonesia yaitu berilah kesempatan pada kebudayaan/kesenian tersebut berkembang di Indonesia walaupun memang kita harus mengikuti arus revolusi yang terjadi di dunia ini.

Penulis : Galang Gusti Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar