Mengingat redenominasi mata uang Rupiah ini merupakan salah satu hal
yang mungkin masih belum banyak kita ketahui, maka pada kesempatan kali
ini blog Berita Terhangat akan mencoba mempublikasikan arti redenominasi
atau pengertian dari redenominasi. Selain mempublikasikan arti dari
redenominasi, juga akan dipublikasikan perbedaan antara redenominasi dan
sanering.
Dari Wikipedia, pengertian
Redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil
tanpa mengubah nilai tukarnya. Adapun tujuan dari Redenominasi itu
sendiri adalah untuk meminimalisir pengaruh transaksi harian karena
resiko dan ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh jumlah lembaran uang
yang harus dibawa, atau karena psikologi manusia yang tidak efektif
dalam menangani perhitungan angka dalam jumlah besar, sehingga masalah
ini dapat diperkecil dengan cara redenominasi.
Lebih lanjut sepertu arti sederhana dari redenominasi dapat diartikan
upaya menyederhanakan denominasi (pecahan) mata uang menjadi pecahan
lebih sedikit dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi
nilai mata uang tersebut. Hal yang sama secara bersamaan dilakukan juga
pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah.
Dampak Redenominasi Rupiah
Mungkin sebagian diantara Anda ada yang bertanya apa sebenarnya dampak
yang akan terjadi ketika proses redenominasi Rupiah dilakukan? Dampak
negatif yang terjadi akibat redenominasi tidak akan terjadi, sebab
dipastikan tidak bakal ada kerugian karena daya beli tetap sama. Selain
itu redenominasi bertujuan menyederhanakan pecahan uang agar lebih
efisien dan nyaman dalam melakuan transaksi. Tujuan berikutnya,
mempersiapkan kesetaraan ekonomi suatu negara dengan negara regional,
sehingga dampak dilakukannya redenominasi rupiah adalah hal yang
tentunya sangat menguntungkan bagi masyarakat.
Perbedaan Redenominasi dan Sanering
Setelah mengetahui pengertian dari Redenominasi yang sudah
dipublikasikan diatas, maka tentunya kita juga perlu mengetahui apa
perbedaan antara Redenominasi dan Sanering. Adapun perbedaan antara
Redenominasi dan Sanering akan dijelaskan secara lengkap berikut ini.
Redenominasi
- Redenominasi adalah menyederhanakan denominasi (pecahan) mata uang menjadi pecahan lebih sedikit dengan cara mengurangi digit (angka nol) tanpa mengurangi nilai mata uang tersebut. Hal yang sama secara bersamaan dilakukan juga pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah.
- Pada redenominasi, tidak ada kerugian karena daya beli tetap sama, sedangkan pada sanering menimbulkan banyak kerugian karena daya beli turun drastis. Selain itu redenominasi bertujuan menyederhanakan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakuan transaksi. Tujuan berikutnya, mempersiapkan kesetaraan ekonomi suatu negara dengan negara regional.
- Redenominasi juga biasanya dilakukan saat kondisi makro ekonomi stabil. Ekonomi tumbuh dan inflasi terkendali.
- Pada redenominasi nilai uang terhadap barang tidak berubah, karena hanya cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan.
- Redenominasi dipersiapkan secara matang dan terukur sampai masyarakat siap, agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
- Sanering adalah pemotongan daya beli masyarakat melalui pemotongan nilai uang. Hal yang sama tidak dilakukan pada harga-harga barang, sehingga daya beli masyarakat menurun.
- Sanering bertujuan mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan harga-harga. Dilakukan karena terjadi hiperinflasi (inflasi yang sangat tinggi).
- Sanering dilakukan dalam kondisi makro ekonomi tidak sehat, inflasi sangat tinggi (hiperinflasi).
- Ketika terjadi sanering, maka nilai uang terhadap barang berubah menjadi lebih kecil, karena yang dipotong adalah nilainya.
- Sanering tidak ada masa transisi dan dilakukan secara tiba-tiba.
Sumber: http://alvyanto.blogspot.com/2013/01/redenominasi-mata-uang-rupiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar